SEKATO.ID – Setelah isu Munarman check-in dengan Lily Sofia, kini pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar digosipkan suka kencan dengan perempuan berkostum Sailor Moon.
Dikutip dari Suara.com, tuduhan itu dilayangkan oleh Eko Kuntadhi dalam video terbaru yang dirilisnya. Dia menyinggung Aziz Yanuar memiliki fantasi seks liat wanita bercosplay Sailor Moon.
Aziz Yanuar, kata Kuntadhi, gampang terangsang dengan tokoh Sailor Moon.
“Dari informasi, dia ini hobi kencan dengan wanita dengan kostum cosplay Sailor Moon,” kata Kuntadhi dikutip saluran Cokro TV, Jumat (30/4/2021).
Aziz Yanuar juga pernah diadukan ke Polisi atas dugaan pemalsuan kendaraan bermotor.
“Dan sekarang Aziz membela sekutunya Munarman, soal alat pembuat bom tadi tapi disebut alat untuk bersihkan WC,” katanya.
Apa yang disampaikan Eko Kuntadhi juga disampaikan Denny Siregar. Dalam tulisannya di Facebook, Denny juga bilang kalau Aziz Yanuar kerap dipanggil Sailor Moon.
“Saya juga heran, apa hubungannya tokoh kartun Jepang dengan pengacara itu? Ternyata saudara-saudara, panggilan Sailor Moon itu karena si Aziz Yanuar sering gunakan jasa wanita hiburan dengan model tematik.”
“Dan model yang paling dia suka adalah cewek dengan dandanan cosplay Sailor Moon,” kata Denny seraya tertawa.
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai isu Munarman check-in sebagai upaya pembunuhan karakter dan moral. Cara ini pernah dipakai lewat chat mesum mesum Habib Rizieq.
Rocky Gerung menilai tersebarnya video CCTV Munarman yang check-in di hotel bersama seorang perempuan merupakan kerjaan buzzer atau intelejen. Video itu digunakan untuk memojokkan dan menjegal moralitas Munarman.
“Soal Munarman, itu kan pembunuhan karakter sebetulnya kan. Jadi begitu Munarman ditangkap, alasannya teroris, lalu disodorkan sesuatu yang dianggap kegiatan tidak bermoral karena check-in sama-sama di hotel dan kita gak tahu siapa yang bikin itu,” kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky, kalaupun video itu benar, maka itu adalah sebuah pelanggaran privasi. Ia pun menilai bahwa hotel yang bersangkutan harus dipersoalkan karena telah membocorkan CCTV tanpa alasan hukum.
“Jadi terlihat bahwa kekuasaan memang menyusun rencana yang ingin memojokkan Munarman dan menjegal moralitasnya itu supaya setara dengan Habib Rizieq, karena Habib Rizieq juga diperlakukan dengan cara yang sama dulu,” ujarnya.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa agenda, narasi, serta aktor pada kasus penjegalan moral Rizieq dan Munarman itu sama.
Ia pun menduga bahwa aktor yang melancarkan agenda itu adalah intelejen atau buzzer.
Discussion about this post